Kata-kata bijak rumah tangga dapat menambah hubungan suami istri kian harmonis. Seperti yang diketahui, merajut biduk rumah tangga bersama pasangan hidup memang bukan perkara mudah. Selalu terdapat halangan dan rintangan yang harus ditaklukkan bersama dengan sepenuh hati.
Kedua hal tersebut selayaknya menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pasangan suami istri. Kendati demikian, bukan suatu hal yang mustahil pula untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kehangatan.
Kuncinya yakni rumah tangga harus selalu dilandasi dengan kejujuran, saling terbuka, perhatian, pengertian, serta dukungan terhadap satu sama lain. Salah satu mewujudkannya yakni Anda dapat berbagi motivasi dengan pasangan melalui kata-kata bijak rumah tangga.
Kata-kata bijak rumah tangga tersebut dapat menjadi inspirasi bagi hubungan Anda di masa mendatang. Melansir dari berbagai sumber, berikut kata bijak rumah tangga suami istri yang dapat dijadikan sebagai pedoman ataupun referensi.
- “Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau? Mungkin kita sebagai manusia perlu lebih bersyukur agar merasa cukup untuk berbahagia.”
- “Jangan bandingkan pernikahanmu dengan pernikahan orang lain. Setiap rumah tangga pasti ada kesulitannya masing-masing.”
- “Kebahagiaan rumah tangga harus selalu diperjuangkan.”
- “Rumah tangga adalah ladang pahala bagi setiap orang yang mau bersabar dengan pasangannya.”
- “Entah akan berkarier atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi seorang ibu.”
- “Rumah terindah adalah rumah yang senantiasa dipenuhi cinta di dalamnya.”
- “Ibu adalah sosok yang penuh cinta dan kasih sayang, yang menjadikan rumah tangga penuh ketenteraman dan ketenangan.”
- “Cincin pernikahan hanya sebuah simbol kebahagiaan, tetapi kebahagiaan sesungguhnya ada dalam bahtera rumah tangga.”
- “Pernikahan yang kandas adalah salah satu cara Tuhan untuk membuat kita sadar bahwa menjadi lebih baik itu perlu untuk rumah tangga kita berikutnya.”
- “Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, jangan berjanji untuk tidak saling menyakiti, tapi berjanjilah untuk bertahan, meski salah satu tersakiti.”
- “Melihatmu dan keluargaku makin akrab, rasanya bahagiaku makin lengkap.”
- “Semua bukan hanya tentang tawa, cinta pun melekat di dalamnya untuk menjadi satu kesatuan yang utuh dalam bahtera rumah tangga.